Hihihi..pagi ini agak lain ceritanya. Biasanya saya mau cerita tentang farmasi dan obat (yaa walaupun masih sangat sederhana sih). Pagi ini saya mau cerita tentang pengalaman saya ngebolang 2 hari bareng my him (sstt..g usah sebutin namanya yahh)..
Sebenarnya ide gila ini muncul saat awal semester 8 ini, saat aku dihadapkan dengan seminar proposal penelitianku dan KKN. Wahh bener-bener ini seminar udah bikin aku jadi setres aja (padahal seminar loo yaa, belum pendadarannya). Hadehh.. Belum lagi KKN yang mesti bikin program macem-macem, aduhhh tapi yasudah jalani saja, insya Allah selesai semuanya dengan lancar.
Awal Februari aku pusing mikirin skripsi dan seminar proposal, dia juga lagi pusing mikir tugas-tugas kuliah yang katanya dia sih bikin mumet. So, aku memutuskan untuk jalan-jalan ke suatu tempat yang aku sendiri udah lama gak kesana dan lama udah gak kesana lagi, yakk Surabaya-Lamongan, yang katanya ada tempat wisata bahari baru disana. Hhehehe.. Dari situ aku mulai cari dari harga tiket masuk Wisata Bahari Lamongan (WBL), reservasi tiket kereta api, hotel bahkan rental motor dan mobil di Surabaya.
Yakk, dapetlah informasi tentang KA Sancaka yang harganya cukup ekonomis bagi mahasiswa. Aku dan dia memutuskan untuk reservasi tiket KA Sancaka dari Yogyakarta-Surabaya PP, dengan merogoh kocek 180.000 (85.000 untuk Yk-Sby dan 95.000 untuk Sby-Yk). Kami juga sempet tanya-tanya ke bagian Customer Service di Stasiun Tugu tentang kereta ini dan tempat berhentinya di Surabaya. Dan ternyata kereta ini berhenti terakhir di Stasiun Gubeng Surabaya, oke kita save info tentang itu.
Selanjutnya adalah tentang penginapan di Surabaya, awalnya aku kira penginapan disana harganya middle-up karena yang aku tahu Surabaya adalah kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kami mendapat informasi tentang penginapan di Surabaya dari tentang penginapan yang murah di Surabaya. Kami mendapatkan 2 hotel dengan harga mahasiswa banget yaitu Sparkling Backpacker Hotel (SBH) dan Orchid Guest House. Kami cari-cari di google map ternyata lokasi SBH ga jauh dari Stasiun Gubeng. Dengan harga 155.000/malam kami sudah dapat kamar deluxe double bed dan dapet sarapan pagi + minum (harga mahasiswa banget). Dapet sudah penginepan dekat dengan stasiun, mal, rumah sakit dan Monumen Kapal Selam (Monkasel). Hehehe.
Selanjutnya adalah rental mobil dan motor. Pada awalnya kami kepingin rental mobil atau motor aja karena dengan menyewa mobil atau motor kami bisa sampai puas main-main di WBL. Tapi, kami pikir-pikir lagi "lha wong backpacker kok rental mobil, yang ada juga backpacker itu naik busway".. Yasudah akhirnya kami memutuskan untuk ngebolang saja.
Day 1: Perjalanana ke Surabaya
Tiket KA Sancaka Jurusan Yogyakarta-Surabaya
Tiket KA Sancaka Jurusan Surabaya-Yogyakarta
Pertama kali sampai Surabaya kami tanya sama Customer Service di Stasiun Gubeng tentang akses paling mudah dari Surabaya ke WBL. Tapi ternyata mbaknya g terlalu ngerti juga, dia recommend naik kereta komuter Surabaya-Waru, terus dari Waru naik bus jurusan Bungurasih-Lamongan, dari Lamongan naik angkot ke Paciran. Oke kita save dulu. Lalu kami memutuskan untuk beli tiket kereta api komuter Surabaya-Waru siang itu juga di Stasiun Gubeng lama. Baru aja sampai di Surabaya ketemu sama mbak-mbak jutek, dengan gayanya yang sok yeh dan galak dia bilang kalo kereta api komuter itu tiketnya gak bisa dibeli sekarang. Ya mana saya tau mbak orang saya ga pernah naik kerete api komuter. Udah hampir kepancing emosi tu, untung dia bisa ngademin emosiku.
Selesai itu kami nyari-nyari hotel SB yang udah kami booking sebelumnya. Untungnya langsung ketemu, tapi kesulitan kami disana adalah menyeberang jalan raya. Jalan raya itu ramai nya Masya Allah, udah gitu mau nyeberang aja mesti di klakson-klakson dulu, dasar g sabaran ya orang-orang disini, mana cuacanya panas banget, panasnya itu 3 kalinya Jogja deh (yang ini gak lebay lohh). Habis ketemu hotelnya kami check in lalu naruh barang-barang dan sholat dulu. Lalu karena kami lapar belum makan, kami coba cari-cari tempat makan di sekitar situ, tapi gak nemu tempat makan di pinggir jalanan situ, akhirnya kami makan di Pizza Hut di Surabaya Plaza (jauh-jauh ke Surabaya makannya PH lagi PH lagi). Selesai makan kami jalan-jalan di Monkasel yang ada di sebelah Surabaya Plaza. Dengan harga tiket 5.000/orang kami sudah bisa jalan-jalan disana. Ini foto-foto aku dan dia disana:
Kami jalan-jalan di Monkasel sampai kira-kira pukul 17.30. Sesudah itu kami pulang, mandi dan malamnya harus cepat-cepat istirahat karena besok kami harus melanjutkan perjalanan ke WBL. Malam hari sekitar pukul 20.00 kami mencicipi nasi goreng di depan hotel. Dan rasanya lumayan juga, harga juga masih harga mahasiswa banget. Disitu kami iseng-iseng tanya sama yang jualan tentang akses dari Surabaya-Lamongan. Dari situ kami disuruh naik angkot line M ke Jembatan Merah Plaza (JMP), dari JMP naik angkot kuning seret biru ke Terminal Osowilangun, dari Osowilangun naik bus mini ke Paciran, terus turun di depan gerbang WBL. Dan akhirnya kami ikuti saran masnya itu untuk naik bus aja ke Osowilangun terus ke Paciran. Oke cukup untuk malam ini, istirahat dulu, besok bangun pagi-pagi.. zzzzZZZzzZzZ..
Day 2: Perjalanan ke WBL, Paciran
Dari depan Surabaya Plaza, kami naik angkot line M ke JMP, dari JMP kami naik angkot kuning seret hitam ke Terminal Osowilangun, dari Osowilangun kami tanya ke bagian informasi tentang akses ke WBL dan kami akhirnya naik bus Armada Jaya menuju Paciran. Ini dia busnya:
Butuh waktu kira-kira 30 menit untuk sampai ke Terminal Osowilangun. Dari Osowilangun ke Paciran kami tempuh dalam waktu 2,5 jam. Cukup lama, hmmm sebenarnya deket sih, masalahnya kemarin adalah busnya lama banget jalannya, nungguin penumpang, karena memang waktu itu penumpang di dalam bus hanya kami dan 1 orang ibu-ibu. Kami sempet berhenti di daerah Gresik, disitu kami menemukan sebuah keunikan di kota industri ini. Mau liat?? nih fotonya:
Kalo di Jogja orang sering menyebutnya "Burjo". Tapi kalo di kota Gresik namanya lain lagi "Coffe Break", keren kaaan?? dan warung Coffe Break ini ada di Jalan Raya Dendels, itu lhoo Jalan Raya Pantura yang menghubungkan antara Anyer-Panarukan. Dan gak cuma di Jalan Pantura, Coffe Break hampir ada di setiap perempatan atau pertigaan jalan raya di Gresik.
Yakk..kami melanjutkan perjalanan ke Paciran. Hmm.. Lumayan jauh juga yaa, harus nglewatin hutan dan sebagainya. Dengan bermodalkan GPS kami g akan takut kalo kesasar. Pukul 09.00 kami sampai di Terminal Paciran, terminalnya sepi tak berpenghuni. Lokasi WBL tidak jauh dari terminal, waktu itu kami jalan kaki sekitar 500 m untuk sampai di depan gerbang WBL dan alhamdulillah akhirnya sampai juga di depan WBL:
Waktu sampai sana kami agak kaget juga sih, kok sepi-sepi aja ya, gak serame tempat wisata biasanya. Pagi itu kami langsung mencicipi kuliner khas Lamongan yaitu soto lamongan yang udah terkenal tu. Kami makan di Food Court yang disediakan di WBL. Ini nih menu kami pagi itu:
Hmmm.. Soto lamongan ditambah koya yang bikin kuah jadi kental, plus dinginnya es teh. Yummiiii.. kami langsung pesan es pagi itu karena baru pukul 09.00 aja sudah berasa hawa panasnya, untung kami bawa payung, jadi bisa dipake dehh. Sehabis makan kami jalan-jalan di toko-toko yang ada di WBL. Lalu aku iseng tanya-tanya disana harga souvenir disana. Murah-murah ternyata, mulai dari kaos bordir bertemakan bahari dan Lamongan sampai souvenir seperti gantungan kunci, bros, kipas dan sandal yang masih bernuansa bahari. Aku iseng tanya harga bros kerang disana, awalnya dia pasang harga 3.000, saya tawar 5.000 dapet 4 yaa, dan alhamdulillah dapet deh, lumayan nih jadi oleh-oleh buat temen-temen di Jogja.
Selesai cari oleh-oleh kami langsung beli tiket di loket pembelian. Harga tiket masuk waktu itu 65.000 untuk masuk WBL saja dan 80.000 untuk WBL & Goa Maharani. Waktu itu kami datang hari sabtu, jadi wajar aja kalo harganya rada mahal. Hihihi. Ini dia gambar tiketnya:
Yakk, kami mulai masuk. Wahana pertama yang kami kunjungi adalah Rumah Kucing, banyak banget kucing-kucing disana (aku gak hapal kalo disuruh nyebutin satu-satu), hahaha. Wahana selanjutnya adalah......... agak lupa sih, tapi isinya adalah suasana yang berbau bahari gitu. Ada semacam galeri kerang disana, ada juga miniatur perahu dan kapal milik Indonesia. Selanjutnya kami memasuki wahana lain seperti Planet Kaca yang membingungkan, Texas dan tak lupa kami naik permainan yang ada disana yang kalo dia bilang adalah GILA, yess Crazy Car dan Jet Coaster yang bener-bener bikin kami ikutan Crazy. Hahahaa.. Ini foto-foto waktu disana:
Selanjutnya tujuan terakhir adalah Goa Maharani, dan ada kebun binatangnya juga disana. Disana juga ada galeri batu kristal, ada juga galeri stalagmid dan stalagtid. Waktu itu kami terburu-buru ingin pulang karena takut bus Paciran-Surabaya habis, jadi kami gak sempat foto-foto disana dehh. Sampai sekitar pukul 13.00 kami akhirnya capcus prepare pulang ke Surabaya. Kami masih menggunakan rute yang sama seperti sebelumnya, dan tak lupa berbekalkan GPS biar gak nyasar. Hahaha. Dan alhamdulillah perjalanan Paciran-Osowilangun cuma kami tempuh dalam waktu 1,5 jam. Untung ga mampir dulu di terminal Gresik, hehehe. Sampai di Osowilangun kami tanya lagi ke bagian informasi tentang akses ke Stasiun Gubeng dan kami disuruh naik angkot WK. Yakk, ketemu juga angkotnya, tapi ternyata si sopir angkot ini ngajakin muter-muter Surabaya dulu rupanya, huahh dan alhasil kami baru sampai ke hotel lagi sekitar pukul 17.30 dan langsung dilanjutkan dengan makan sore di dekat hotel. Menu kami sore itu adalah ayam bakar, tapi ayamnya puedes buanget rekk.
Selesai makan kami langsung pulang ke hotel untu mandi, sholat dan istirahat sejenak. Malamnya masih dilanjutkan dengan jalan-jalan di Surabaya Plaza hahahaha. Gilak gak tu, siangnya habis muter-muter Paciran, malemnya masih ngemal, yee masa bodo. Capek jalan di mal, kami pulang dan mencicipi angkringan depan hotel, tapi aneh kalo angkringan di Surabaya ini ga jualan nasi, mereka cuma sedia gorengan sama minuman aja. Hihihi. Disitu kami ketemu sama mas mas yang jualan nasi goreng depan hotel, kami pun banyak bercerita tentang perjalanan kami dari Surabaya ke Paciran tadi pagi. Selesai itu kami pulang ke hotel untuk packing dan istirahat malam. ZZzzzzZzzZZzz.
Day 3: Persiapan balik ke Yogyakarta
Pagi hari kami bangun pukul 05.00 dan langsung mandi dan sholat shubuh. Pukul 06.00 kami check out dari hotel dan berjalan menuju Stasiun Gubeng. Pukul 06.40 Kereta datang dan kami masuk gerbong. Pukul 07.00 kereta berangkat dan kami sudah tak kuasa lagi untuk melek di dalam kereta, akhirnya kami tidur pulas di dalam kereta. Sekitar pukul 11.30 kereta sampai di Stasiun Tugu Yogyakarta. Alhamdulillah sudah sampai di Jogja lagi senagnyaaa..hahaha. Gak tau kenapa siang itu kami lapar banget rasanya, jadi kami memutuskan untuk makan nasi rames yang ada di dekat Alkid. Selesai dari situ sekitar pukul 13.00 kami perjalanan pulang ke rumah. Sampai rumah pun kami langsung sholat zuhur, lalu sekitar pukul 14.30 kami mandi dan sholat ashar. Usai itu kami tidur daaaan baru terbangun sekitar azan maghrib yaitu pukul 18.00. Huekekekek. Ngebooo.
Itu sekelumit perjalanan liburan kami kemarin. Memang sepertinya agak rekoso (bahasa Indonesianya rekoso apa ya??), tapi itu adalah pengalaman wisata kami yang paling berkesan karena kami sama-sama buta dan gak ngerti Surabaya dan sekitarnya. Intinya jika teman-teman ingin bepergian jauh yang kalian belum ngerti daerah itu, modalnya cuma 4:
1. Keberainan untuk nekat
2. Budget (modal yang cukup)
3. Informasi baik penginapan, akses ataupun transport
4. GPS, paling penting nih, karena kalo kita nyasar Insya Allah kita tahu jalan pulang
Selamat mencoba teman-teman, semoga gak nyasar yaahhh..:)