Banyak sekali kita ketahui berbagai jenis penyakit. Kita ambil satu contoh penyakit batuk. Banyak sekali diantara kita yang sering sekali mengabaikan batuk. Padahal batuk itu jika diabaikan bisa berakibat fatal pada organ-organ yang bersangkutan. Misal paru-paru, tenggorokan bahkan kadang bisa berefek pada timbulnya demam. Disini saya ingin sekali berbagi kepada teman-teman tentang definisi berbagai jenis penyakit ringan dan juga bagaimana cara pengobatannya. Saya fikir bacaan yang saya buat ini memang cukup sederhana, namun saya yakin banyak yang bisa kita ambil dari dalamnya.
Demam
Demam adalah peningkatan suhu tubuh oleh upaya pertahanan tubuh untuk melawan penyakit. Demam atau naiknya suhu tubuh harus diwaspadai apalagi kalau ada riwayat panas demam diikuti kejang. Lantaran itu banyak dokter yang menyarankan orang tua untuk menyediakan obat penurun panas dirumah. Analgesic-antipiretik merupakan obat untuk meringankan demam tersebut. masyarakat lebih mengenal dengan nama Parasetamol/ibuprofen (Para asetil amino fenol/Asetaminofen). Obat ini banyak dijual dipasaran karena mampunyai efek samping yang ringan.
Analgesic merupakan penghilang rasa sakit pada sendi dan nyeri. Contohnya seperti Aspirin, Ibuprofen. Sedangkan antipiretik merupakan penurun panas. Contohnya Parasetamol.
Obat analgesic-antipiretik yang banyak beredar di Indonesia antara lain :
a. Parasetamol
Kandungan obat ini antara lain : parasetamol 120 mg/5 ml sirup. Obat ini dapat mengurangi rasa sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan panas. Obat ini mempunyai efek samping antara lain : reaksi hipersensitif, dosis tinggi, merusak hati. Dosis : orang dewasa 3-4 x 4 sendok teh sehari, anak 8-12 tahun 3-4 x 2-4 sendok teh sehari, anak 1-6 tahun 3-4 x 1-2 sendok teh, anak < 1 tahun3-4 x ½-1 sendok teh. Tiap botol 60 ml.
b. Anafen
Kandungan obat ini antara lain : ibuprofen 100 mg/5 ml. Obat ini dapat menurunkan demam pada anak-anak, meringankan nyeri ringan sampai sedang. Kontraindikasi : tukak peptic berta, hipersensitifitas, penderita dengan gejala asma, rhinitis atau urtikaria, kehamilan trimester ketiga. Dosis : dewasa 3-4 x sehari 200 mg, anak-anak dosis anjuran 20 mg/kg BB terbagi, 1-2 tahun 3-4 x sehari 50 mg (2,5 ml), 3-7 tahun 3-4 x sehari 100 mg (5 ml). 8-12 tahun 3-4 x sehari 200 mg (10 ml). Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 1 tahun. Harus diminum sesudah makan. Komposisi botol 60 ml dengan harga Rp 10.000,00.
c. Allogon
Kandungan obat ini antara lain : asam mefenamat 250 mg ; 500 mg. Indikasi : sakit gigi, sakit kepala, pegal otot dan sendi. Kemasan : (HNA+) blister 4 kaplet 250 mg dengan harga Rp 1.100,00 ; 2x10 kaplet 500 mg dengan harga Rp 12.100,00.
Diare
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari 3 kali dalam sehari dan biasanya berlangsung selama 2 hari atau lebih. Diare disebabkan karena virus, bakteri, parasit, anak sedang terapi dengan pemakain anibiotika, alergi susu. Diare dapat diatasi dengan obat-obat sebagai berikut :
a. Diapet
Kandungan obat ini : ekstrak Psidii folium 23,5 %, ekstrak Curcumae domesticate rizhoma 12,5 %, ekstrak Coix lacrima jobi semen 18 %, ekstrak Phellodendri radix 23 %, ekstrak Coptidis rizhoma 23 %. Indikasi : mengobati mencret dan memadatkan kembali feses yang cair, mengatasi rasa mulas (hindari makanan atau minuman yang asam dan pedas selama belum sembuh). Dosis : dewasa dan anak-anak 2-3 x sehari 2 kapsul ; untuk penyembuhan diare akut 2x2 kapsul. Kemasan : dos 22x4 kapsul dengan harga Rp 1.700,00.
b. Diaryn
Kandungan obat ini : bismuth sub salisilat 262 mg. Indikasi : pengobatan diare tidak spesifik yaitu yang tidak berdarah dan tidak diketahui penyebabnya. Kemasan : (HNA+) strip 4 tablet Rp 1.540,00.
c. Diasec
Kandungan obat ini : loperamida-HCl 2 mg. idikasi : diare akut non spesifik, diare sehubungan dengan raang usus. Kontra indikasi : anak dibawah 12 tahun. Efek samping : ringan seperti nyeri perut, rasa kembung, mulut kering, mual, muntah, ruam kulit. Dosis : diare akut dewasa dosis awal 2 tablet ; anak > 5 tahun dosis awal 1 tablet, selanjutnya 1 tablet setiap kali diare. Kemasan : (HNA+) dos 10 tablet Rp 14.000,00.
Batuk
Adalah suatu reflek fisiologi kaedaan sehat maupun sakit dan dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, penyebabnya antara lain karena infeksi virus misalnya virus selesma, influenza, cacar air dan juga oleh radang pada cabang bulu tenggorokan. Penyebab lain batuk adalah peradangan dari jaringan paru-paru, tumor dan juga akibat efek samping beberapa obat (penghambat-ACE). Jenis-jenis batuk ada dua yaitu batuk berdahak dan batuk tidak berdahak. Pada batuk tidak berdahak penderita merasakan kering, gatal dan perih pada bagian tenggorokan. Pada saat dalam kondisi ini penderita diberikan obat yang sifatnya antitusif. Sedangkan obat berdahak penderita akan mengeluarkan dahak atau lendir saat batuk disertai kesulitan bernapas dan sesak.. pada pasien seperti ini diberikan obat yang sifatnya ekspektoran (menekan batuk). Tujuannya menekan agar batuk keluar. Obat-obat untuk mengatasi batuk antara lain :
a. OBH afiat
Kandungan obat ini : tiap 5 ml mengandung succus liquiritae 166,66mg, ammonium klorida 100 mg, ammonium Annisi sp 100 mg, etanol 1,44%, minyak permen qs, menthol qs. Indikasi : ekspetoran pada batuk. Kontra indikasi : pendeita pada gangguan hati dan ginjal. Dosis : dewasa 1-4x sehari 1 sendok makan, anak-anak 1-4 x sehari 1 sendok teh. Kemasan : (HNA+) botol 100ml dengan harga RP 3.750,00
b. OBH nellco
Kandungan obat ini : tiap sendok takar (5 ml) mengandung Glycyrrhizae Succus 167 mg, ammonium klorida 100 mg. indikasi : ekspektoran pada gangguan batuk berdahak. Kemasan : botol 100 ml sirup; 55 ml sirup
c. OBH supercito
Obat ini mengandung : tiap 5 ml larutan mnengandung succuc liquatitiae 166,5 mg, ammonium klorida 100 mg, sasa 100 mg, efedrin HCl 3,75 mg. indikasai : batuk, mengeluarkan lender, sesak nafas. Dosis : dewasa 3-4x sehari 2 sendok takar, anak 1-6 tahun : 3-4x sehari ½ sendok takar, 6-12 tahun : 3-4x sehari 1 sendok takar. Kemasan : botol 100 ml dengan harga R 4.100,00
Referensi
Anonim, 2007, ISO Infomasi Spesialite Obat Indonesia. Volume 42-2007, Jakarta, PT Ikrar MAndiri Abadi
Anonim, 2009, Publikasi Informasi Obat, Yogyakarta : Ismafarsi
Anonim, 2007, Info Seputar Kesehatan, http://seputar-sehat.blogspot.com/
Rahardja, Kirana, dan Tan hoan Tjay, 2003, Obat-Obat Penting, Jakarta, PT Elex Media Komputindo
0 komentar:
Posting Komentar